Detail

Sosialisasi Buku KIA Terbaru Kepada Kader Posyandu Tahun 2022

(26/07/2022) Dilakukan Sosialisasi Buku KIA Revisi 2020 kepada kader posyandu wilayah 3 kelurahan yakni Kelurahan Cibuluh, Cimahpar, dan Tanah Baru bertempat di Aula Puskesmas Bogor Utara. Pada pukul 08.30-Selesai. Sebelumnya telah dituliskan di Seri Pertama : Kesehatan Ibu (link) . Berikut rincian perbedaan antara Buku KIA Versi 2015 dan Revisi 2020 Seri Kedua : Kesehatan Anak

LEMBAR PERBEDAAN VERSI 2017 CETAKAN 2019 REVISI 2020
Halaman Awal        
Isian Identitas Anak Tidak ada tempat untuk menempel foto anak   Ada tempat untuk menempel foto anak dan nomor register kohort  
Pelayanan Kesehatan Anak yang sudah diterima Tidak ada  
Lembar Pengesahan Keterangan Lahir  
Riwayat Kelahiran Tidak ada  
Pelayanan Neonatus  
Pelayanan Imunisasi      
Pelayanan SDIDTK   TIDAK ADA      
PMBA, Vit A, Obat Cacing    
KMS
Grafik Berat Badan menurut Umur Anak Perempuan dan Laki2 0-5 tahun Tidak Ada  
Grafik Panjang Badan / Tinggi Badan menurut Umur Anak Perempuan dan Anak Laki2 Umur 0-5 tahun    
Grafik Berat Badan menurut Panjang Badan / Tinggi Badan Anak Perempuan dan Laki2 0-5 tahun    
Grafik Lingkar Kepala    
Grafik IMT menurut Umur    
Ringkasan Pelayanan MTBS    
Ringkasan Pelayanan Dokter  
Kelas Ibu Balita    
Pola Asuh  
Neonatus  
Balita  
Gizi Anak 0 – 24 Bulan  
Perawatan Bayi/Anak    
Gizi dan Perawatan Anak 2 – 5 Tahun  
Kesehatan Lingkungan    
Keselamatan Lingkungan    
Perlindungan Anak    
Anak dg Disabilitas    
Perawatan Anak Sakit    
Kesiapsiagaan Situasi Bencana Tidak ada  
Catatan Tidak Ada  

Selain sebagai media informasi, pencatatan dan monitoring keluarga serta masyarakat, Buku KIA juga mengintegrasikan surat keterangan lahir untuk mempermudah mendapatkan akta, buku pegangan pendamping Program Keluarga Harapan, media pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak di PAUD, Bina Keluarga Balita dan lain-lain.

Oleh karena itu, setiap ibu hamil harus memiliki, membaca dan memahami isi Buku KIA. Satu anak perlu memiliki satu buku KIA untuk memantau tumbuh kembangnya. Buku KIA harus disimpan, tidak boleh rusak / hilang serta perlu dibawa saat berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan. Ibu bisa menanyakan informasi dari Buku KIA yang belum dipahami dan berkonsultasi tentang masalah kesehatan ke kader atau petugas kesehatan.

HAYUKKK, SARENG MACA BUKU KIA!