Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS)
Bogor, 31 Mei 2025
Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) Tahun 2025 yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2025, tema globalnya adalah: “Mengungkap Daya Tarik: Membongkar Taktik Industri pada Produk Tembakau dan Nikotin”
Indonesia masih berada di peringkat kelima sebagai negara dengan persentase perokok tertinggi di dunia, mencapai 38,7 persen merujuk pada data World Population Review, April 2025.
Mengutip Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta, dengan 7,4 persen di antaranya merupakan anak-anak dan remaja berusia 10–18 tahun.
Produk rokok saat ini beraneka macam, bukan hanya rokok konvensional tapi juga rokok elektronik (vape), sisha, rokok herbal, dan lainnya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan rokok elektronik dengan berbagai perisa (rasa) mengandung zat yang sama berbahayanya dengan rokok tembakau. Ia menjelaskan berbagai rasa unik yang ditawarkan produsen rokok elektronik sejatinya mengandung zat adiktif hingga zat kimia yang membuat ketergantungan serta berbahaya bagi kesehatan tubuh penggunanya.
Industri tembakau memiliki bebagai taktik untuk membuat produk berbahaya, khususnya rokok elektronik agar terlihat lebih menarik khususnya bagi generasi muda. Mereka menjadikan rokok elektronik sebagai gaya hidup baru bagi anak muda. Oleh sebab itu, butuh peran berbagai sektor untuk terus meningkatkan kesadaran tentang bahaya rokok (apapun bentuknya) bagi semua kalangan, khususnya anak muda, agar tidak terjebak dalam kecanduan produk rokok yang berbahaya.
“Selamatkan Generasi, Lawan Manipulasi Industri Tembakau!”
#PuskesmasBogorUtaraBanggaMelayaniMasyarakat
Sumber:
Indonesia Jadi Negara Peringkat ke-5 Dunia untuk Jumlah Perokok, www.tribunnews.com
Kemenkes Ingatkan Bahaya Rokok Elektronik Dengan Berbagai Rasa, www.antaranews.com
dan tagline nasional: